Disaksikan tim media, Sabtu (26/5/2018), penobatan ini dilakukan di rumah adat Malindua oleh Mosalaki Sao Ria Tenda Bewa.
Sebelum masuk rumah adat, Viktor Laiskodat bersama rombongan disambut acara adat dengan tari-tarian. Laiskodat dikenakan pakaian adat Mosalaki sebelum diarak menuju rumah adat. Setelah penobatan, Laiskodat bersama rombongan dijamu dengan panganan lokal setempat.
Mosalaki Sao Ria Tenda Bewa, Yulius Bete Malindua mengatakan, penobatan tersebut sebagai bentuk penghormatan atas kunjungan Laiskodat ke rumah adat Malindua. Dengan penobatan itu, kata Yulius, Laiskodat resmi menjadi keluarga besar dari rumah adat Malindua, Lio Timur.
Menurut dia, penobatan tersebut, tidak bertendensi politik namun merupakan ketulusan dari mosalaki dan tetua adat karena Laiskodat sudah datang berkunjung ke rumah adat. Selain juga, Laiskodat jauh sebelum itu sudah menjalin hubungan pertemanan dengan anak-anak dari Lio Timur di tanah rantau Pulau Jawa.
“Kami terima dengan ikhlas dan tulus dan kami harap beliau bisa terpilih pada 27 Juni mendatang. Kami juga nobatkan supaya nenek moyang bersama anak cucu merestui supaya Victory-Joss terpilih,” katanya.
Yulius juga mengapresiasi Laiskodat sebagai pemimpin yang suka berkunjung ke masyarakat. “Laiskodat bukan pemimpin yang suka duduk di belakang meja dan tinggal komando. Dia juga sebagai pemimpin yang punya gagasan membangun NTT,” katanya.
“Kami ucapkan terima kasih atas kunjungan ke kampung ini. Walau bapak berasal dari Pulau Semau tapi mau berkunjung ke desa kami. Keadaan kampung kami jalannya tidak bagus,” kata Petrus.
Petrus mengatakan, Laiskodat merupakan Calon Gubernur NTT yang paling pertama berkunjung ke Datupera. Itu merupakan kebanggaan bagi masyarakat desa. Karena itu, ia meminta Laiskodat memperhatikan jalan yang masih rusak parah.
“Baru bapak yang datang ke Lio Timur. Kami bangga karena bapak datang ke kampung kami.kami akan coblos Nomor 4 pada tanggal 27 Juni 2018,” ujarnya. (tim media)